BGN

BGN Tegaskan Pembayaran Gaji SPPI dan Tenaga Ahli Tidak Tertunda

BGN Tegaskan Pembayaran Gaji SPPI dan Tenaga Ahli Tidak Tertunda
BGN Tegaskan Pembayaran Gaji SPPI dan Tenaga Ahli Tidak Tertunda

JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa seluruh gaji bagi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III beserta tenaga ahli gizi (AG) dan ahli akuntan (AK) pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan segera dicairkan.

Ia memastikan, keterlambatan pembayaran hanya bersifat sementara dan seluruh dana akan masuk ke rekening penerima paling lambat minggu ini. “Ini ada keterlambatan tapi insya Allah paling lambat hari Minggu seluruh uang itu sudah akan masuk di rekening,” ujar Dadan.

Kendala administrasi dan pergeseran anggaran menjadi alasan utama keterlambatan. BGN awalnya mengalokasikan dana melalui pos belanja Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (PPPK), namun pada tahap ini pembayaran harus dilakukan melalui pos konsultan perorangan. 

Pergeseran ini membutuhkan penyesuaian administrasi agar pencairan gaji tetap sesuai aturan.

Alasan Administrasi dan Penyesuaian Anggaran

Dadan menjelaskan, pembayaran gaji SPPI dibagi menjadi tiga tahap. Untuk Batch I dan Batch II, status pegawai telah berubah menjadi PPPK sehingga tidak mengalami kendala pembayaran, termasuk tunjangan kinerja.

Sedangkan untuk SPPI Batch III, pembayaran dilakukan melalui sistem konsultan perorangan sementara menunggu penyelesaian pengangkatan PPPK. 

“Tapi karena masih ada hal yang harus diselesaikan, maka untuk sementara ini SPPI Batch III dan juga AG dan AK masih harus digaji dengan sistem istilahnya konsultan perorangan. Jadi kami secara administrasi harus menggeser anggaran yang biasanya kami kerjakan tanggal 6,” jelas Dadan.

Rencana pengangkatan PPPK ini akan memungkinkan pembayaran gaji dengan alokasi khusus, sehingga SPPI Batch III nantinya bisa menerima tunjangan kinerja layaknya aparatur sipil negara lainnya.

Klarifikasi Durasi Keterlambatan dan Jaminan Ke depan

Dadan membantah kabar keterlambatan gaji hingga dua bulan. Ia menekankan bahwa keterlambatan sebenarnya hanya enam hari dan sudah dalam proses penyelesaian.

Meski begitu, BGN memastikan pembayaran bulan-bulan berikutnya akan berjalan normal hingga akhir Desember. “Untuk SPPI Batch III hanya terlambat enam hari bagi AG dan AK. Tapi kami sekalian untuk menyelesaikan minggu ini, kami sudah geser anggaran untuk tuntas sampai Desember,” ungkapnya.

Dengan langkah ini, tenaga ahli dan SPPI Batch III bisa fokus menjalankan tugasnya pada Program Makan Bergizi Gratis tanpa khawatir tentang administrasi gaji.

Optimisme dan Dukungan bagi Tenaga Ahli dan SPPI

Penyelesaian pembayaran ini menunjukkan komitmen BGN untuk memastikan kesejahteraan tenaga ahli dan SPPI yang bekerja di lapangan. Seluruh pihak diharapkan tetap termotivasi dan produktif, terutama dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu inisiatif penting di bidang gizi nasional.

Tenaga ahli gizi dan akuntan yang terlibat juga dipastikan mendapatkan hak finansialnya tepat waktu, memberi kepastian dan rasa aman dalam menjalankan tanggung jawab mereka. Hal ini menjadi langkah positif dalam menjaga profesionalisme sekaligus meningkatkan moral kerja tim BGN.

Dengan kepastian pencairan gaji ini, diharapkan seluruh program dan kegiatan BGN, termasuk pendampingan gizi di masyarakat, bisa berjalan optimal hingga akhir tahun, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index