JAKARTA - Selvi Ananda, istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, memberikan penghargaan berupa sepeda kepada dua Bunda PAUD yang datang dari daerah cukup jauh untuk menghadiri Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional di Jakarta.
Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung pendidikan anak usia dini di wilayah masing-masing.
Kedua Bunda PAUD tersebut adalah Mita dari Desa Kelurahan Tengku Dacing, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, dan Yani Fitriati dari Kelurahan Sungai Baung, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Perjalanan mereka untuk hadir di Jakarta cukup panjang. Mita menempuh perjalanan speedboat selama dua jam dari kampung halamannya menuju Tarakan, dilanjutkan perjalanan darat sekitar satu jam ke bandara, dan terbang ke Jakarta selama dua jam, sehingga total perjalanan mencapai sekitar tujuh hingga delapan jam.
Selvi menyampaikan langsung apresiasinya di hadapan peserta acara. "Ini ada kenang-kenangan sedikit dari saya, Bu. Ada sepeda. Ibu bisa naik sepeda?" ujarnya. Momen tersebut disambut hangat oleh kedua Bunda PAUD yang juga berbagi pengalaman serta program inovatif yang mereka jalankan di daerah masing-masing.
Inovasi Meningkatkan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak
Dalam kesempatan itu, Mita memperkenalkan program GERMSU (Gerakan Minum Susu dan Makan Telur) yang diterapkan untuk meningkatkan gizi anak-anak PAUD di wilayahnya.
Program ini bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak usia dini. Selain itu, Mita juga menyoroti program TERASKU (Tindakan Cerdas Keluarga dan Guru), yang menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan guru dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Mita menambahkan bahwa guru PAUD di wilayahnya juga mendapat kesempatan kuliah gratis berkat inisiatif Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim.
Program pendidikan ini memberikan pelatihan tambahan bagi guru-guru PAUD yang belum memiliki latar belakang pendidikan formal PAUD, sehingga kualitas pengajaran anak usia dini semakin meningkat. "Dari inovasi beliau, kami bisa memiliki inovasi-inovasi baru, termasuk kuliah gratis bagi guru-guru PAUD kami," ujar Mita.
Upaya Pencegahan Putus Sekolah Melalui Program GPS Jempol
Sementara itu, Yani Fitriati dari Jambi menceritakan inovasi yang diterapkannya melalui program GPS Jempol (Gerakan Pentingnya Sekolah Jemput Peluang). Program ini bertujuan mencegah anak-anak di desanya putus sekolah dengan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi guru PAUD.
Banyak guru di wilayahnya yang belum memiliki latar belakang pendidikan anak usia dini, sehingga pendampingan ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Program pendampingan ini didukung oleh istri Bupati Sarolangun, Risha Fitria Hurmin, dan istri Gubernur Jambi, Hesnidar Hurmin. Yani menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, guru, dan orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas sejak usia dini.
Apresiasi dan Motivasi untuk Tenaga Pendidik PAUD
Sebagai bentuk penghargaan, Selvi Ananda menyerahkan dua sepeda dan mengajak kedua Bunda PAUD berfoto bersama. Hal ini sekaligus menjadi simbol pengakuan atas semangat dan dedikasi para pengajar PAUD dari seluruh Indonesia.
Selvi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga pendidik PAUD yang telah berkontribusi dalam memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini.
"Para tenaga pengajar di PAUD ini harus terus dimotivasi dan diberikan apresiasi, agar dapat mengajar anak-anak dengan penuh ketulusan dan kasih sayang. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh dengan rasa kasih sayang yang tercukupi," ujar Selvi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai daerah di Indonesia agar terus memperkuat program pendidikan anak usia dini dan meningkatkan keterlibatan komunitas lokal dalam pengembangan kualitas pendidikan.
Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa penghargaan dan apresiasi tidak hanya memotivasi tenaga pendidik, tetapi juga mendorong inovasi serta kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah daerah.