JAKARTA - PT Master Print Tbk. (PTMR) menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana akuisisi saham oleh Deep Source Pte. Ltd.
Penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) menjadi bukti komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan proses pengambilalihan.
Direktur Utama PTMR, Ardi Kusuma, menegaskan bahwa penyelesaian transaksi masih menunggu pemenuhan sejumlah syarat pendahuluan yang telah disepakati.
“Penandatanganan ini menunjukkan komitmen para pihak untuk melanjutkan transaksi, namun penyelesaiannya masih terikat pada pemenuhan syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam perjanjian,” ujar Ardi.
Perusahaan berkomitmen memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada publik, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk POJK No. 9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Apabila rencana akuisisi terealisasi, Deep Source akan menjadi pengendali baru PTMR.
Deep Source Targetkan Pengembangan Bisnis di Indonesia
Rencana akuisisi ini menempatkan Deep Source, perusahaan asal Singapura, sebagai calon pengendali utama PT Master Print Tbk. Jika transaksi berjalan lancar, perusahaan akan mengambil alih 77,19% saham PTMR. Langkah ini meliputi pembelian 1,47 miliar saham milik PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dan Ardi Kusuma.
Deep Source menekankan tujuan pengambilalihan adalah untuk memperluas jaringan usaha di Indonesia dan mengembangkan potensi bisnis yang ada. Negosiasi dilakukan secara langsung antara Deep Source, Mitra Pack, dan Ardi Kusuma, serta mencakup aspek usaha, finansial, hukum, dan pajak.
Setelah akuisisi rampung, Deep Source akan melaksanakan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) sesuai ketentuan POJK No.9/2018, memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk memperoleh nilai tambah dari proses divestasi.
Dampak Positif Akuisisi Bagi Master Print
IPO PT Master Print Tbk. pada Oktober 2024 menjadi momentum penting sebelum rencana akuisisi ini. Perusahaan melepas 435 juta saham dan meraih dana sebesar Rp55,68 miliar. Komposisi pemegang saham saat ini terdiri atas PT Mitra Pack Tbk. (76,42%), Ardi Kusuma (0,77%), dan publik (22,81%).
Langkah akuisisi oleh Deep Source dipandang dapat meningkatkan kapasitas operasional dan jaringan distribusi Master Print. Selain itu, masuknya pengendali baru diharapkan mendorong pengembangan produk dan ekspansi bisnis, sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.
Ardi menambahkan, seluruh proses akuisisi dan rencana MTO akan dijalankan secara transparan dan sesuai regulasi pasar modal. Hal ini memperkuat posisi PTMR sebagai perusahaan yang siap berkembang dengan strategi baru di bawah kepemimpinan Deep Source.
Transparansi dan Kesiapan Pengendali Baru
PTMR menegaskan komitmen untuk menjalankan proses akuisisi dengan tetap memprioritaskan keterbukaan informasi. Perseroan akan memastikan seluruh pemegang saham mendapatkan informasi yang jelas dan tepat waktu mengenai perkembangan transaksi dan langkah selanjutnya.
Deep Source, sebagai calon pengendali baru, menekankan kesiapan internal mulai dari aspek pendanaan hingga operasional MTO. Strategi ini diharapkan memperkuat fondasi Master Print, membuka peluang pertumbuhan jangka panjang, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan masuknya Deep Source, PT Master Print Tbk. semakin dekat dengan target ekspansi strategisnya, sekaligus menegaskan daya tarik perusahaan bagi investor dan pasar modal Indonesia.