JAKARTA - Perenang muda Indonesia, Adellia, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas pada nomor 200 meter gaya dada putri di Islamic Solidarity Games 2025 yang berlangsung di Bahrain.
Emas ini menjadi momen istimewa bagi Adellia karena hadir jelang ulang tahunnya yang ke-21, memberikan kado istimewa bagi dirinya dan tim.
Bertanding di Olympic Pool Riyadh, Adellia menunjukkan performa luar biasa dengan catatan waktu 2 menit 32,24 detik. Ia berhasil mengungguli perenang Turki, Pinar Donmez (2:32,91), dan wakil Lebanon, Lynn El Hajj (2:33,93). Capaian ini sekaligus menjadi medali emas pertama yang diraih tim renang Indonesia di ajang ini.
Adellia mengaku merasa bersyukur dan terharu atas pencapaian ini. Ia menuturkan bahwa kondisi tubuhnya sempat tidak optimal karena perjalanan panjang menuju kolam, tetapi tetap fokus dan menikmati lomba. Keberhasilan ini menjadi bukti ketenangan mental dan konsistensi latihan yang telah dilalui sejak lama.
Pelatih kepala tim renang Indonesia, Albert Christiandi Sutanto, menegaskan bahwa prestasi Adellia menjadi kejutan manis.
Awalnya, tim lebih menargetkan Flairene Candrea, tetapi Adellia tampil tenang dan percaya diri sehingga mampu membawa pulang emas. Menurut Albert, performa ini menandai potensi besar Adellia untuk ajang internasional berikutnya.
Medali Tambahan dari Nomor Relay Campuran
Selain medali emas yang dibawa Adellia, tim renang Indonesia juga meraih medali perak di nomor mixed 4x100 meter medley relay. Tim yang terdiri dari Farrel Armandio Tangkas, Muhammad Dwiky Raharjo, Azzahra Permatahani, dan Nadia Aisha Nurazmi menunjukkan kerja sama solid dengan catatan waktu 4:03,53 detik.
Juara pada nomor ini diraih oleh Turki dengan waktu 3:57,96 detik, sedangkan perunggu menjadi milik Uzbekistan melalui catatan 4:04,70 detik. Prestasi perak ini menegaskan kemampuan tim Indonesia untuk bersaing secara kompetitif di tingkat regional.
Albert Christiandi menilai performa tim relay sebagai bukti bahwa kolaborasi dan strategi latihan yang tepat dapat menghasilkan hasil positif.
Meski menghadapi lawan tangguh, tim Indonesia mampu menjaga ritme dan menunjukkan kualitas teknik yang baik. Hasil ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh anggota tim untuk tetap fokus dalam kompetisi berikutnya.
Perunggu dari Flairene Candrea Tambah Catatan Medali
Flairene Candrea juga menambah catatan positif bagi tim renang Indonesia dengan meraih medali perunggu di nomor 100 meter gaya punggung putri. Flairene mencatat waktu 1:04,20 detik, kalah dari perenang Turki, Sudem Denizli (emas, 1:02,31 detik) dan Halime Zulai Zeren (perak, 1:03,62 detik).
Prestasi Flairene menegaskan kedalaman kualitas tim renang Indonesia. Albert menambahkan bahwa meski Flairene menjadi unggulan, Adellia justru tampil lebih menonjol pada nomor 200 meter gaya dada.
Keduanya menunjukkan kualitas atlet muda Indonesia yang terus meningkat, memberikan sinyal positif menjelang SEA Games dan ajang internasional lain.
Kesuksesan ini menjadi bukti konsistensi latihan dan kerja keras selama pelatnas. Pelatih menekankan pentingnya mental yang stabil dan strategi perlombaan yang matang, sehingga para atlet mampu mengatasi tekanan dan tampil maksimal di kompetisi tingkat tinggi.
Posisi Indonesia di Klasemen Medali dan Dukungan Sponsor
Hingga saat ini, tim Indonesia berada di peringkat kelima dalam klasemen sementara perolehan medali Islamic Solidarity Games 2025 dengan raihan empat medali emas, 11 perak, dan tiga perunggu.
Partisipasi tim Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari berbagai sponsor resmi, seperti Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.
Albert menekankan bahwa dukungan ini sangat membantu, tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga memberikan motivasi tambahan bagi para atlet untuk berprestasi.
Keberhasilan Adellia dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa persiapan matang, kerja keras, dan dukungan dari seluruh pihak dapat membuahkan hasil yang membanggakan.
Dengan capaian ini, tim renang Indonesia semakin percaya diri menghadapi kompetisi regional dan internasional berikutnya.
Medali emas Adellia menjadi simbol bahwa generasi muda atlet Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional, membuka peluang untuk meraih prestasi lebih besar pada SEA Games dan ajang global lain di masa depan.