Prestasi Tim Judo Tunanetra Indonesia Raih Medali Gemilang di Kazakhstan

Rabu, 12 November 2025 | 13:44:14 WIB
Prestasi Tim Judo Tunanetra Indonesia Raih Medali Gemilang di Kazakhstan

JAKARTA - Tim judo tunanetra Indonesia mencatatkan torehan membanggakan pada ajang IBSA Judo Asian Championship 2025 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan.

Kontingen Indonesia berhasil meraih dua medali emas dan tiga perunggu, menempatkan negara ini di peringkat ketiga klasemen akhir. Peringkat tersebut berada di bawah tuan rumah Kazakhstan dan Iran, yang tampil dominan pada kategori putra dan putri.

Dua medali emas dipersembahkan oleh Dheny Marsyelina dan Roma Siska di kelas J1 -60 kilogram dan J1 +70 kilogram putri. Penampilan mereka menonjol dan berhasil menaklukkan lawan-lawan berat dari Asia.

Selain itu, Junaedi, Fajar Pambudi, dan Novia Larassati menyumbang perunggu di kelas masing-masing, menunjukkan performa merata seluruh tim. Posisi kelima yang diraih Rafli Ahnaf Shidqi di kelas J1 -50 kilogram putra juga menjadi catatan positif bagi tim Indonesia.

Strategi dan Persiapan Menghadapi Lawan

Pelatih kepala tim, Lee Young Il, menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan matang dan adaptasi atlet terhadap kondisi ekstrem di Kazakhstan. Menurut Lee, keberhasilan tim Indonesia terletak pada latihan intensif serta try out di kejuaraan sebelumnya.

"Para atlet sudah memberikan performa terbaik mereka dan mempelajari strategi lawan dengan cermat," jelasnya.

Hasil gemilang ini menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menatap Paralimpiade Los Angeles 2028. Lee berharap pengalaman dari ajang Asia ini akan memperkuat mental dan kemampuan teknis atlet dalam menghadapi lawan-lawan utama Asia, termasuk Kazakhstan dan Iran.

Kesaksian Atlet dan Motivasi

Para atlet juga mengungkapkan kebanggaan dan pengalaman mereka selama bertanding. Dheny Marsyelina menyebut gelar emas ini sebagai pencapaian perdana dan pengalaman berharga menghadapi lawan tangguh dari Kazakhstan.

Ia menambahkan, rasa gugup di awal pertandingan berangsur hilang seiring kemenangan demi kemenangan yang diraih.

Begitu pula Roma Siska, yang mengaku bahwa atmosfer kejuaraan di Kazakhstan memacu adrenalin dan memberikan pengalaman kompetisi internasional yang berharga. Kedua atlet ini menegaskan bahwa pencapaian mereka menjadi motivasi tambahan untuk meningkatkan performa di kejuaraan berikutnya.

Fokus Menuju ASEAN Para Games 2025

Setelah sukses di Kazakhstan, tim judo tunanetra Indonesia kini menyiapkan diri menghadapi ASEAN Para Games 2025 di Thailand. Ajang regional ini dipandang sebagai langkah penting sebelum tampil di Asian Para Games 2026 di Nagoya.

Pihak pelatih menekankan kesiapan fisik, strategi pertandingan, serta mental bertanding sebagai fokus utama agar tim Indonesia tetap kompetitif.

Dengan dukungan penuh dari pelatih dan pengurus, tim judo tunanetra Indonesia menunjukkan bahwa kombinasi persiapan matang, kerja keras, dan semangat tinggi mampu membawa prestasi membanggakan di kancah internasional. 

Keberhasilan di Kazakhstan menjadi bukti nyata bahwa atlet tunanetra Indonesia siap bersaing dengan kekuatan utama Asia dan terus menorehkan prestasi di pentas global.

Terkini