JAKARTA - Islam Makhachev, mantan juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC), menegaskan tekadnya untuk kembali meraih posisi puncak dalam daftar petarung terbaik UFC.
Ia siap membungkam juara kelas welter, Jack Della Maddalena, dalam laga yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan November mendatang.
Dalam kanal YouTube Adin Live, Makhachev menyampaikan ambisinya dengan tegas. "Saya akan mengubah peringkat pound-for-pound.
Kembali ke posisi pertama. Pekan ini, kami akan mengubahnya," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan fokus Makhachev untuk membalikkan keadaan setelah posisinya sempat tergeser dari petarung nomor satu UFC.
Makhachev sebelumnya didepak dari puncak peringkat oleh Ilia Topuria, yang berhasil menaklukkan Charles Oliveira di UFC 317. Kemenangan Topuria mengangkatnya menjadi juara dua divisi, setelah sebelumnya menguasai gelar kelas bulu UFC.
Kesempatan Kembali ke Puncak dengan Kelas Welter
Kini, Makhachev menatap laga di kelas welter sebagai kesempatan emas untuk merebut kembali peringkat pertama UFC. Pertarungan melawan Maddalena menjadi titik balik penting, sekaligus peluang Makhachev untuk membuktikan kualitasnya di divisi baru.
Petarung asal Dagestan, Rusia, itu mengakui masih merasa kesal dengan posisi pound-for-pound saat ini, sehingga motivasinya untuk membalikkan peringkat menjadi sangat besar.
Kesempatan ini sekaligus memperlihatkan strategi Makhachev yang tidak hanya berfokus pada gelar kelas ringan, tetapi juga menembus kelas welter demi gelar juara dua divisi.
Sebelumnya, Makhachev sempat menjadi petarung terbaik UFC setelah mempertahankan gelar juara kelas ringan sebanyak empat kali. Pada pertahanan terakhirnya, ia mengalahkan Renato Miocano melalui kemenangan submission di UFC 311, sekaligus memperkuat rekornya menjadi 27 kemenangan dan hanya satu kekalahan.
Perjalanan Karier dan Strategi Makhachev
Seiring perjalanan kariernya, Makhachev sempat dijadwalkan mempertahankan gelar kelas ringan melawan Topuria, dengan catatan rekan latihannya, Belal Muhammad, berhasil mempertahankan gelar kelas welter pada Mei 2025.
Namun, kekalahan Muhammad dari Jack Della Maddalena membuka jalur baru bagi Makhachev untuk naik ke kelas welter dan menatap peluang menjadi juara dua divisi.
Kemenangan di kelas welter tidak hanya akan meningkatkan posisi Makhachev di daftar pound-for-pound UFC, tetapi juga memperkuat reputasinya sebagai petarung yang mampu menaklukkan berbagai divisi.
Laga ini menjadi momen penting bagi Makhachev untuk menunjukkan konsistensi, kemampuan strategi, dan kualitas teknik yang sudah diasah sejak lama bersama legenda UFC, Khabib Nurmagomedov.
Fokus dan Hitung Hari Menuju Pertarungan
Meski pertarungan melawan Topuria masih menjadi kemungkinan di masa depan, fokus Makhachev saat ini adalah menghadapi Maddalena. Ia menghitung hari menjelang pertarungan, mempersiapkan taktik, dan memastikan diri siap menghadapi segala tantangan di dalam octagon.
Makhachev menekankan bahwa persiapan matang, pengalaman di kelas ringan, serta adaptasi pada kelas welter menjadi kunci keberhasilan. Dengan kombinasi teknik submission, strategi menyerang, dan kontrol di setiap ronde, Makhachev optimis bisa merebut kemenangan dan kembali menduduki peringkat pertama UFC.
Laga mendatang bukan sekadar adu fisik, tetapi juga pertarungan strategi dan mental. Makhachev menyiapkan diri untuk setiap kemungkinan, termasuk menghadapi gaya bertarung Maddalena yang agresif di kelas welter.
Keseriusan ini menunjukkan profesionalisme Makhachev dalam mengejar target jangka panjang: menjadi petarung dua divisi sekaligus kembali merajai puncak UFC.