Menkes Fokuskan Transformasi Layanan Kesehatan untuk Kesehatan Masyarakat

Rabu, 12 November 2025 | 11:32:10 WIB
Menkes Fokuskan Transformasi Layanan Kesehatan untuk Kesehatan Masyarakat

JAKARTA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan arah baru layanan kesehatan di Indonesia yang bergeser dari sekadar mengobati orang sakit menjadi menjaga masyarakat tetap sehat. 

Pernyataan ini disampaikan saat Menkes menjadi pembina upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Kantor Kemenkes, Jakarta.

“Fokus kita bergeser dari mengobati orang sakit, menjadi menjaga agar orang tetap sehat,” tegas Budi. Ia menekankan bahwa transformasi kesehatan harus menjadi prioritas bagi seluruh jajaran Kemenkes untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Transformasi ini mencakup kemudahan akses layanan, kualitas pelayanan yang prima, dan biaya yang terjangkau. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mendapatkan pengobatan saat sakit, tetapi juga dibekali informasi dan fasilitas untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Program Quick Win dan Cek Kesehatan Gratis

Dalam satu tahun terakhir, Kemenkes telah menjalankan tiga program unggulan hasil arahan Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal sebagai program Quick Win. Program ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit melalui layanan cek kesehatan gratis.

“Lebih dari 52 juta orang telah mengikuti program cek kesehatan gratis, menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” jelas Menkes. Program ini juga berdampak pada peningkatan cakupan skrining penyakit menular, termasuk tuberkulosis, yang kini menjangkau lebih dari 20 juta orang.

Selain itu, Menkes menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pihak untuk memastikan program kesehatan berjalan optimal. Kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit merupakan indikator keberhasilan transformasi layanan kesehatan yang menjadi fokus Kemenkes.

Peningkatan Kualitas Rumah Sakit di Seluruh Daerah

Selain upaya pencegahan, Kemenkes juga memperkuat layanan kesehatan melalui pembangunan dan peningkatan rumah sakit di seluruh Indonesia. Budi menyampaikan bahwa di tahun 2025, 32 dari 66 rumah sakit daerah tipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang merata.

Langkah ini bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menempuh jarak jauh atau biaya tinggi. Menkes menegaskan bahwa kualitas fasilitas kesehatan menjadi kunci penting dalam mewujudkan pelayanan yang profesional, aman, dan nyaman bagi pasien.

Selain itu, peningkatan rumah sakit di daerah juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pelayanan antara kota besar dan daerah terpencil, sehingga pemerataan layanan kesehatan dapat tercapai.

Optimisme dan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61, Menkes mengajak seluruh jajaran Kemenkes untuk memperkuat komitmen terhadap transformasi kesehatan. Ia menyampaikan bahwa individu dan keluarga yang sehat, baik raga maupun jiwa, menjadi fondasi terciptanya masyarakat yang tangguh dan produktif.

“Dari individu dan keluarga yang sehat raga dan jiwa akan lahir masyarakat yang kuat demi menyongsong tercapainya Indonesia Emas 2045,” ujar Menkes.

Menkes berharap dengan optimisme dan kolaborasi yang baik, transformasi kesehatan Indonesia akan terus berjalan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh rakyat. Masyarakat yang lebih sehat akan mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan bersama.

Dengan arah kebijakan baru yang menitikberatkan pada pencegahan, deteksi dini, dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, Kemenkes menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang proaktif dan berkesinambungan.

Terkini