Secangkir Kopi Terbukti Dapat Redakan Risiko Irama Jantung Tak Teratur

Rabu, 12 November 2025 | 10:30:36 WIB
Secangkir Kopi Terbukti Dapat Redakan Risiko Irama Jantung Tak Teratur

JAKARTA - Selama bertahun-tahun, kopi dianggap sebagai minuman yang harus dihindari oleh penderita gangguan irama jantung atau fibrilasi atrium. 

Kandungan kafein di dalamnya diyakini dapat mempercepat detak jantung dan memperparah kondisi penderita. Namun, pandangan ini kini mulai berubah setelah sebuah studi terbaru menunjukkan hasil yang justru sebaliknya.

Penelitian gabungan dari University of Adelaide, Australia, dan University of California, San Francisco (UCSF), Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa konsumsi secangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko kekambuhan fibrilasi atrium hingga 39 persen. 

Temuan ini menjadi terobosan penting yang menantang pandangan konvensional tentang dampak kafein terhadap jantung.

Penelitian yang dinamakan Does Eliminating Coffee Avoid Fibrillation (DECAF) ini melibatkan 200 pasien fibrilasi atrium dari tiga negara: Australia, Amerika Serikat, dan Kanada. 

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok satu kelompok diminta untuk minum setidaknya satu cangkir kopi per hari, sedangkan kelompok lainnya harus berhenti total dari minuman berkafein.

Selama enam bulan, seluruh peserta menjalani pemantauan ketat melalui rekaman elektrokardiogram (EKG) serta pemeriksaan medis rutin. 

Hasilnya cukup mengejutkan: kelompok yang rutin mengonsumsi kopi justru menunjukkan tingkat kekambuhan fibrilasi atrium yang lebih rendah dibanding mereka yang menghindari kafein sepenuhnya.

Profesor Christopher X. Wong, peneliti utama dari University of Adelaide, menjelaskan, “Berbeda dari anggapan umum, kami menemukan bahwa peminum kopi mengalami penurunan signifikan dalam kekambuhan fibrilasi atrium dibanding mereka yang menghindarinya.”

Kopi dan Manfaat Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung

Temuan ini menjadi pukulan terhadap nasihat medis lama yang sering kali menyarankan pasien aritmia untuk menjauhi kopi. Faktanya, penelitian ini justru menunjukkan bahwa kopi bukan hanya aman, tetapi juga bisa memberikan perlindungan alami bagi jantung.

“Selama ini kopi disalahpahami sebagai pemicu aritmia, padahal penelitian kami menunjukkan efek sebaliknya. Kopi ternyata dapat membantu menjaga ritme jantung tetap stabil,” ungkap Wong.

Profesor Gregory Marcus dari UCSF menambahkan bahwa terdapat beberapa mekanisme ilmiah yang menjelaskan efek positif kopi terhadap jantung. Kandungan kafein dapat meningkatkan aktivitas fisik yang berkontribusi terhadap penurunan risiko fibrilasi atrium. 

Selain itu, efek diuretik alami dari kopi membantu menurunkan tekanan darah, sementara senyawa antiinflamasi di dalamnya dapat mengurangi peradangan yang berpotensi merusak jaringan jantung.

Fibrilasi atrium sendiri merupakan kondisi serius di mana jantung berdetak tidak teratur, sehingga mengganggu kemampuan organ tersebut memompa darah dengan efisien. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah dan menyebabkan stroke bila tidak ditangani dengan baik.

Kondisi Fibrilasi Atrium di Indonesia

Di Indonesia, jumlah penderita fibrilasi atrium terus meningkat, seiring dengan bertambahnya populasi lansia. Diperkirakan sekitar 3,2 persen masyarakat mengalami kondisi ini. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, antara 500.000 hingga 1.000.000 orang di Tanah Air menderita fibrilasi atrium, dengan angka kejadian yang lebih tinggi pada kelompok usia di atas 60 tahun.

Profesor Marcus menekankan bahwa hasil studi ini bisa menjadi dasar bagi perubahan panduan medis di masa depan. “Jumlah penderita fibrilasi atrium meningkat pesat seiring penuaan populasi. Penelitian ini memberi kejelasan baru dan dapat mengubah cara dokter memberi saran kepada pasien,” ujarnya.

Selain itu, temuan ini memberikan harapan baru bagi banyak pasien yang selama ini hidup dengan keterbatasan dalam mengonsumsi minuman tertentu. Dengan bukti ilmiah yang semakin kuat, kebiasaan minum kopi dalam jumlah wajar bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung fungsi jantung.

Harapan Baru dari Secangkir Kopi

Penelitian yang dipublikasikan di The Journal of the American Medical Association ini membuka perspektif baru tentang manfaat kopi. 

Para peneliti menilai bahwa sudah saatnya masyarakat melihat kopi bukan sekadar minuman berkafein, melainkan sebagai salah satu elemen gaya hidup yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

“Pasien dengan fibrilasi atrium kini bisa menikmati kopi dengan lebih tenang. Bahkan, mungkin sudah waktunya kita mempertimbangkan manfaatnya bagi mereka yang belum minum kopi,” tutup Wong.

Dengan temuan ini, dunia medis diingatkan bahwa tidak semua hal yang dahulu dianggap berisiko bagi kesehatan ternyata benar adanya. Kopi, jika dikonsumsi dengan bijak dan dalam takaran wajar, justru dapat menjadi pelindung alami bagi jantung dan memberikan semangat baru untuk menjalani hari dengan lebih sehat.

Terkini