AirNav Indonesia Pastikan Navigasi Penerbangan Aman dan Lancar Selama Nataru

Kamis, 13 November 2025 | 10:31:41 WIB
AirNav Indonesia Pastikan Navigasi Penerbangan Aman dan Lancar Selama Nataru

JAKARTA - Menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan seluruh layanan navigasi penerbangan berjalan optimal di seluruh bandara nasional. 

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus penerbangan selama masa libur panjang tersebut.

“Untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru kali ini, AirNav telah menyiapkan langkah-langkah dalam memberikan kelancaran penerbangan, dan pengawasan keamanan navigasi. Dan kami memastikan kesiapan personel dalam berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar Capt. Avirianto dalam konferensi pers di Bandung.

AirNav Indonesia memperkirakan akan terjadi peningkatan pergerakan pesawat di seluruh bandara Indonesia hingga mencapai 76.972 penerbangan selama masa angkutan khusus Natal dan Tahun Baru. 

Jumlah tersebut dihitung untuk periode layanan selama 18 hari dengan kenaikan sekitar 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Selama masa itu, intensitas penerbangan harian pada seluruh bandara diperkirakan mencapai 4.300 hingga mendekati 5.000 pergerakan pesawat,” jelas Avirianto. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar setiap aspek navigasi dapat berfungsi maksimal sehingga seluruh penerbangan berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.

Peran Sentral INMC dalam Koordinasi Nasional

Dalam menghadapi lonjakan arus penerbangan tersebut, AirNav Indonesia mengoptimalkan peran Indonesia Network Management Center (INMC) sebagai pusat pengawasan dan koordinasi layanan navigasi penerbangan nasional selama 24 jam penuh. 

Melalui sistem ini, seluruh wilayah kerja AirNav Indonesia dapat terpantau dan terintegrasi secara real time.

“Kami juga memastikan kesiapan personel, peralatan, dan prosedur operasi, serta penguatan koordinasi pengaturan lalu lintas udara secara internal dengan semua kantor cabang. Termasuk koordinasi operasional secara terpadu lintas-stakeholder,” tutur Avirianto.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga konsistensi pengendalian lalu lintas udara di tengah meningkatnya volume penerbangan. AirNav memastikan seluruh unit operasionalnya di berbagai daerah berkoordinasi aktif dengan otoritas bandara, maskapai penerbangan, dan instansi terkait lainnya.

Dengan sistem koordinasi terpusat, AirNav Indonesia dapat menyesuaikan rute dan kapasitas penerbangan secara cepat apabila terjadi lonjakan mendadak, keterlambatan, atau perubahan cuaca. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen AirNav untuk menjaga efisiensi penerbangan sekaligus menjamin keselamatan udara.

Penyesuaian Kapasitas dan Jalur Udara Alternatif

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro, menjelaskan bahwa pengoptimalan INMC berfungsi sebagai pusat orkestrasi alur lalu lintas udara nasional. 

Melalui sistem ini, AirNav mampu melakukan penyesuaian terhadap kapasitas ruang udara, pengaturan urutan keberangkatan dan kedatangan (sequencing), serta koordinasi terkait slot dan jam operasional bandara.

Menurut Setio, strategi ini menjadi penting ketika menghadapi lonjakan jumlah penerbangan pada momen libur panjang. AirNav juga menyiapkan jalur udara alternatif (re-routing) sebagai bentuk mitigasi ketika terjadi gangguan operasional, cuaca ekstrem, atau kepadatan lalu lintas udara di titik tertentu.

“Tujuan akhirnya sederhana, yaitu penumpang dapat berangkat dan tiba dengan lebih lancar. Efisiensi dicapai, keselamatan tetap nomor satu,” ucap Setio menegaskan.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti kesiapan AirNav dalam menjaga kinerja sektor penerbangan nasional agar tetap prima, terutama pada periode sibuk seperti akhir tahun. Sistem navigasi yang presisi dan koordinasi antarlembaga yang solid menjadi kunci utama dalam memastikan setiap penerbangan berjalan sesuai jadwal.

Komitmen AirNav terhadap Keselamatan dan Pelayanan Publik

AirNav Indonesia terus memperkuat peranannya sebagai lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan yang berorientasi pada keselamatan, efisiensi, dan pelayanan publik. 

Melalui modernisasi sistem navigasi dan peningkatan kompetensi personel, AirNav berupaya mendukung keberlanjutan konektivitas udara di seluruh wilayah Indonesia.

Penerapan sistem terintegrasi seperti INMC menjadi salah satu terobosan besar dalam mendukung keamanan penerbangan nasional. Selain itu, kolaborasi lintas instansi antara AirNav, otoritas bandara, dan maskapai penerbangan memastikan semua pihak bekerja dalam satu pola koordinasi yang efektif.

Kesiapan ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang bepergian menggunakan transportasi udara selama musim libur Natal dan Tahun Baru. 

Dengan dukungan teknologi canggih dan sumber daya manusia yang andal, AirNav optimis dapat menjaga kelancaran arus penerbangan di seluruh wilayah Indonesia tanpa hambatan berarti.

Terkini